Monday, September 23, 2013

Diagram Entitas Relasional (Diagram E-R)

Diagram E-R atau sering disebutkan secara panjang yaitu Diagram Entitas Relasional atau juga dalam versi bahasa inggris nya adalah Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan bentuk perancangan dari tahap pembuatan database (basis data).

Udah pada tau kan apa itu database? Yang jelas kalo’ kamu-kamu yang konsentrasi ilmu nya di bidang komputer pasti udah tau fungsi dari database. Akan dibahas sedikit saja tentang defenisi database, pengertian database (Elmazri dan Navathe,1994) adalah kumpulan data yang terkait. Nah… sekarang waktunya ngebahas diagram E-R.

KOMPONEN-KOMPONEN DIAGRAM E-R
Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam membuat digram E-R sebagai berikut :




Ada beberapa hal yang utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan diagram E-R yaitu bahwa:
  1. Setiap entitas HARUS memiliki atribut, terdiri dari 1 atau lebih atribut.
  2. Untuk aribut yang berperan sebagai primary key diberikan garis bawah.
  3. Dalam diagram E-R tidak ada yang disebut atribut foreign key.

JENIS-JENIS ATRIBUT (Attribute)
Atribut merupakan penentuan properti atau karakteristik yang terdapat pada setiap entitas. Jenis-jenis atribut:

1. Atribut Komposit yaitu atribut yang dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan tetap bermakna.
Contoh: atribut nama seringkali dipecah menjadi nama_depan, nama_tengah, dan nama_belakang atau cukup berupa nama_depan dan nama_belakang saja.



Atau contoh lainnya:

  • Alamat : jalan, kota, kode_pos.
  • Jalan : no_jalan, nama_jalan, nomor apartemen.

2. Atribut Sederhana yaitu atribut yang tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang masih memiliki makna.
Contoh: atribut jenis_kelamin (yang berisi pria dan wanita)




3. Atribut Turunan merupakan nilai atribut dalam suatu entitas yang bisa dihitung atau diturunkan dari nilai suatu atribut atau sejumlah atribut yang tersimpan dalam database atau dari nilai lain (misalnya jam sistem atau tanggal sistem). Dan biasanya atribut turunan ini tidak muncul dalam tabel database.
Contoh lain:

Usia, yang menyatakan usia seseorang. Nilai untuk usia ini dapat diperoleh dari atribut Tanggal_Lahir.
Lama_Bekerja, yang menyatakan lama seseorang sudah bekerja pada suatu organisasi. Nilainya bisa dihitung berdasarkan Tanggal_Mulai_Bekerja. Untuk menandakan aribut turunan dapat dinyatakan dengan bentuk lonjong dengan garis terputus-putus sebagai berikut:



Berikut merupakan penggambaran entitas MAHASISWA dengan melibatkan atribut komposit, atribut sederhana, dan atribut turunan dari contoh diatas.



4.  Atribut Bernilai-tunggal (singled-valued attribute) adalah atribut yang nilai atributnya hanya satu untuk setiap entitas.
Simbol: dinyatakan dengan bentuk lonjong biasa dan tidak ada garis bingkai diluarnya.




5. Atribut Bernilai-banyak (multi-valued attribute) adalah atribut yang nilai atributnya bisa lebih dari satu untuk setiap entitas.
Simbol: dinyatakan dengan terdapatnya dua garis yang membingkai bentuk lonjong.



JENIS-JENIS RELASI (Relationship)
Hubungan (relationship) menyatakan keterkaitan antara beberapa entitas. Ada 3 jenis relasi di dalam diagram E-R, yaitu :

1. Relasi One to One (1 -1) Suatu peristiwa dari objek ‘A’ dapat berhubungan satu dan hanya satu kejadian dari objek ‘B’, dan sebaliknya. Jika digambarkan dengan pemetaan, maka:





Contoh: satu negara hanya dapat memiliki satu orang presiden, dan seorang presiden hanya dapat memimpin satu negara.



2. Relasi One to Many (1 – N) Suatu peristiwa dari objek ‘A’ dapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari objek ‘B’, tetapi sebuah peristiwa dari objek ‘B’ dapat berhubungan dengan hanya satu peristiwa dari objek ‘A’. Jika digambarkan dengan pemetaan, maka:


Contoh: seorang ibu kandung dapat memiliki banyak anak kandung, tetapi seorang anak kandung hanya dapat memiliki seorang ibu kandung.




3. Relasi Many to Many (N –N) Suatu peristiwa dari objek ‘A’ dapat berhubungan dengan sau atau lebih kejadian dari objek ‘B’, dan sebaliknya. Jika digambarkan dengan pemetaan, maka:



Contoh: seorang paman dapat memiliki banyak keponakan, dan seorang keponakan dapat memiliki banyak paman.



NB: simbol relasi ‘banyak’ bisa ditulis dengan huruf N atau huruf M, pengertian nya sama saja. Artinya… jika kamu mendapat referensi dari buku atau artikel lain, yang menuliskan relasi ‘banyak’ dengan huruf M, itu juga benar.

KASUS
Topik yang dipilih untuk pembahasan nya adalah Sistem Informasi Nilai Siswa (SINIS) pada Sekolah Menengah Pertama.


PENENTUAN ENTITAS
SINIS membutuhkan 4 entitas utama, yaitu :

1. Entitas Siswa
Yang berisi : NIS (Nomor Induk Siswa sebagai Primary Key) dan nm_siswa (nama siswa).

2. Entitas MatPel (Mata Pelajaran)
Yang berisi : id_MatPel (id mata pelajaran sebagai Primary Key) dan nm_MatPel (nama mata pelajaran).

3. Entitas Kelas
Yang berisi : id_Kelas (id kelas sebagai Primary Key) dan nm_Kelas (nama kelas).

4. Entitas Guru

Yang berisi : id_Guru (id guru sebagai Primary Key) dan nm_Guru (nama guru).

PENENTUAN RELASI
Setelah dilakukan penentuan entitas untuk diagram E-R, maka akan terjadi relasi antara entitas satu dengan entitas lainnya, sebagai berikut :

  • Entitas Siswa dan entitas MatPel memiliki relasi Banyak ke Banyak (N:N).
  • Entitas Siswa dan entitas Kelas memiliki relasi Banyak ke Satu (N:1).
  • Entitas Kelas dan entitas MatPel memiliki relasi Banyak ke Banyak (N:N).
Dari uraian diatas dapat digambarkan diagram E-R nya sebagai berikut.



NORMALISASI
Untuk menghindari terjadinya redudancy data, maka relasi antar entitas yang N:N harus dinormalisasi.

Normalisasi Tahap I

  1. Normalisasi dari relasi ‘mempelajari’ menghasilkan entitas Nilai, yang berisi : NIS, id_MatPel, dan Nilai
  2. Normalisasi dari relasi ‘belajar’ menghasilkan entital MatPelKelas yang berisi : id_Kelas dan id_MatPel.
Hasil normalisasi tahap I digambarkan dengan diagram E-R berikut ini.



Normalisasi Tahap II
Terjadi relasi antara entitas Guru dan entitas MatPelKelas. Dikarenakan terjadinya relasi antara kedua entitas tersebut maka pada entitas MatPelKelas membutuhkan sebuah atribut yang berfungsi sebagai Primary Key yaitu id_MatPelKelas.

Maka, hasil akhir dari diagram E-R untuk SINIS dapat dilihat pada gambar berikut.



Sumber : ndoware 
Terima kasih saya ucapkan kepada penulis yang sebenarnya karena telah mengingatkan apa yang pernah saya pelajari ketika kuliah dulu. Lewat postingan ini, saya juga ingin meminta ijin untuk mengutip artikel dari sumber dengan tujuan bukan untuk publikasi melainkan memperkaya pengetahuan pribadi. Salam. :)

Thursday, September 19, 2013

7 Reasons You Should Never Skip Breakfast

Do you eat breakfast regularly? Many people find that they are often too busy in the morning to have breakfast. Some just say that they aren’t hungry enough when they wake up to want to eat anything substantial. Those who don’t eat breakfast could potentially be doing more harm to their bodies than good. Studies show that there are several important reasons to eat breakfast every single morning, no mater how busy you are and even if you aren’t very hungry. Listed below are 7 reasons to eat breakfast every morning and why it is so vital.

1. People who eat breakfast are actually healthier overall.
Some people are under the huge misconception that not eating breakfast saves calories that you can then use throughout the day when you become hungry. This is not true. When you eat a reasonable and healthy breakfast in the morning, you are actually regulating your blood sugar levels. When you don’t eat breakfast in the morning, you may find that you get hungry much more quickly throughout the day because your stomach is empty.

 2. Eating breakfast helps manage weight. If you are looking to lose weight or maintain recent weight loss, eating breakfast is crucial. Eating a small, sensible breakfast will help you curb hunger throughout the day. When you already have good, sustainable food in your system, you are less likely to reach for the junk you may be surrounded by while going about your day.

3. Breakfast gives you energy. If you skip breakfast in the morning, you are essentially running on fumes. You need all the nutrients present in a healthy breakfast to help you perform correctly at work or school. If you don’t eat breakfast in the morning, you may have to wait up to 12 hours since your last meal before you can eat again. Your muscles need glycogen for energy and will end up being depleted if you haven’t eaten anything.

4. Those who eat breakfast in the morning are mentally sharper. Everyone wants to be alert and attentive during the day. Certain breakfast foods have been proven to give you a brain boost and will help you perform your daily duties with a sense of heightened clarity and awareness.

5. You will miss proper vitamin and nutrient intake if you skip breakfast. So many people who choose to skip breakfast at the start of the day will not make up for the nutrients that they missed by skipping that meal.

6. Of all the 7 reasons to eat breakfast, this next one is probably one of the most important. If you eat breakfast in the morning, you will be less hungry throughout the day. This is especially important for those who are watching their weight and want improved health. Those who eat breakfast are less likely to overeat, and thus consume more calories than necessary, throughout the day. Overeating throughout the later part of the day is directly related to weight gain.

7. Lastly, eating breakfast every morning sets a good example.
This is especially important if you are raising a family. With the growing number of health concerns in this country, setting a positive and healthy example for your kids is so crucial to their continued health and awareness as they get older. Show them the importance of healthy nutrition and don’t skip the most important meal of the day: breakfast.

Source : Fitnea

Tuesday, September 17, 2013

Olahraga Ilmiah 7 Menit / The Scientific 7 Minute Workout

Bila Anda tak punya cukup waktu untuk berolahraga, tak ada salahnya untuk mencoba latihan jenis high-intensity interval selama 7 menit . Latihan berdurasi 7 menit ini diklaim memiliki efektivitas yang tinggi karena terbukti menyediakan manfaat yang setara dengan berlari jarak jauh dan latihan beban .

Selain singkat, latihan ini juga tidak membutuhkan banyak alat. Anda hanya memerlukan kursi, dinding, dan sedikit waktu luang . Namun demikian, peneliti mengingatkan, walau hanya tujuh menit, Anda harus siap menahan rasa sakit untuk memperoleh keuntungan maksimal.

Selain itu, bagi mereka yang memiliki gangguan fungsi jantung atau penyakit tertentu, latihan ini tidak disarankan. Sangat bijaksana bila sebelum mencoba melakukan latihan ini, Anda berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Para ahli mempublikasikan latihan ini dalam sebuah artikel berjudul High-Intensity Circuit Training Using Body Weight: Maximum Results With Minimal Investment yang diterbitkan American College of Sports Medicine Health & Fitness.

Latihan intensitas tinggi ini terdiri dari 12 jenis gerakan dapat dilakukan dalam 7 menit saja.

"Yang penting dalam suatu latihan adalah intensitas gerakan dalam menjadikan tubuh lebih sehat. Semakin tinggi intensitasnya, tentu waktu yang dibutuhkan untuk latihan makin sedikit," kata Chris Jordan, direktur Exercise Physiology dari Human Performance Institute di Orlando.

Latihan ini mencakup beberapa gerakan seperti lompat dengan kaki tertutup dan terbuka (jumping jacks), duduk bersandar dinding, push up, sit up, squat, naik turun kursi, push up terbalik menggunakan kursi, dan push up berputar.

Penelitian sebelumnya membuktikan, latihan dengan intensitas maksimum menghasilkan perubahan molekul yang sama dengan beberapa jam bersepeda. Perubahan molekul otot inilah yang memberikan dampak pada tubuh setara latihan rutin beberapa jam.

Meski begitu, peneliti mengingatkan untuk tetap melakukan istirahat pada setiap tahapnya. Interval ini berguna sebagai periode pemulihan otot dan bagian tubuh yang digunakan saat latihan.

Untuk memperoleh manfaat maksimal, latihan yang sangat intensif ini sebaiknya diiikuti dengan waktu istirahat yang sangat singkat pada setiap interval. Jordan mengatakan, setiap interval diisi istirahat 10 detik.

Pada setiap set latihan, otot-otot yang belum terlatih diberi waktu untuk "mengejar nafas", sehingga penting artinya untuk melakukan setiap gerakan pada latihan secara berurutan. Setiap tiap tahapan latihan membutuhkan waktu yang sangat singkat yaitu 30 detik.

Jika ingin mendapat hasil terbaik, Jordan mengakui latihan ini harus dilakukan dengan menguras banyak tenaga dan kondisi yang tidak nyaman. Bila dibuatkan skala ketidaknyamanan 1 sampai 10, ia mensyaratkan agar latihan ini dilakukan pada angka 8. Oleh sebab itu, tujuh menit ini sangat sangat menyiksa bagi yang belum terbiasa.


Sumber : Kaskus

Monday, September 16, 2013

7 Aturan Menulis Oleh Rachel Fehily

Ada 7 aturan dalam menulis yang diutarakan seorang penulis, Rachel Fehily.

1. Pernahkah kalian, ketika sedang menulis di rumah kemudian merasakan banyak sekali gangguan? Padahal di rumah selalu tersedia komputer dan kalian bisa menulis kapan saja kalian mau? Namun, ada saja gangguan seperti tumpukan cucian, telepon, maupun pekerjaan rumah tangga lainnya?

Ya, rumah tangga adalah salah satu musuh dalam menulis! Oleh karena itu, jika kalian terganggu dengan pekerjaan rumah kalian, lakukanlah kegiatan menulis di luar rumah. Kalian bisa melakukannya di kantor, di perpustakaan, di cafe atau tempat-tempat lainnya. Meskipun begitu, tetapkan prioritas agar menulis tetap berjalan tapi pekerjaan rumah pun tidak terlantar.

J.K. Rowling merupakan salah satu penulis yang suka menulis di cafe. Bagaimana dengan kalian?

2. Menulis secara horizontal, berbahaya!

Umumnya menulis secara horizontal dilakukan jika kalian berada di rumah. Apa maksudnya menulis secara horizontal? Maksudnya, menulis dengan posisi tubuh horizontal, biasanya sambil terkelungkup. Sayangnya, penggunaan komputer dengan posisi tubuh yang tidak baik akan semakin memperburuk kesehatan tubuh. Misalnya saja jarak mata dengan layar komputer menjadi terlalu dekat sehingga menyebabkan mata bengkak, leher lelah, dll.

Jadi, yuk mulai sekarang membiasakan diri menggunakan komputer secara benar!

3. Yakinlah akan batas waktu kalian.


Mulailah menerapkan batas waktu bagi proyek menulis kalian sendiri. Percaya dirilah dalam menjalankan proyek tersebut bahwa kalian mampu menghasilkan sejumlah bab tertentu pada tanggal tertentu, hal tersebut akan membuat diri kalian dan pihak penerbit merasa puas.

4. Tentukan tujuan yang realistis.


Bayangkan bahwa diri kalian mampu mencapai tujuan-tujuan hidup kalian. Seperti memproduksi 2000 kata per hari atau menyelesaikan sebuah novel dalam 50 hari. Berpikirlah bahwa anda bisa dan bahwa menulis 2000 kata seminggu lebih baik daripada tidak menulis. Jangan menyerah pada hal-hal yang mengganggu tulisan kalian, temukan tujuan kalian dan fokuslah pada hal itu.

5. Bangun sebuah perasaan bersalah.


Pernah merasakan jenuh, tidak merasa seperti sedang menulis? Tidak ada ide ke pikiran? Atau tata bahasa dan kalimat sepertinya berantakan? Saat itulah kalian harus menyerah dan lakukanlah hal-hal lain. Pergi keluar, menikmati makan siang sendiri, pergi ke tempat yang menyenangkan bagi diri kalian. Abaikan proyek menulis kalian selama beberapa waktu dan bersahabatlah dengan alam untuk sementara waktu. Setelah merasa puas, kembalilah ke meja kalian dan menulislah.

Semoga ide-ide akan meluap dan memenuhi pikiran kalian. Kerjakanlah itu!

6. Memaksa diri ketika tidak sedang menyukainya.

Tidak seperti banyak penulis yang menulis karena mereka tidak bisa berhenti menulis. Bahkan seorang penulis memiliki hari off untuk melakukan hal tertentu. Namun, ketika anda berada di depan layar kosong, mulailah menulis dan lupakan hal-hal menyenangkan tersebut sejenak.

Percayalah pada kemampuan kalian bahwa kalian mampu menulis dengan baik. Draft pertama tak selalu brilliant.

7. Jangan meminta maaf dan jangan jelaskan.


Jika tulisan kalian tidak bisa memberikan penghasilan seperti yang kalian harapkan, jangan biarkan diri kalian kecewa dan menyebabkan buku itu sebagai buku terakhir anda. Pikirkan semua hal yang telah kalian lakukan tanpa dibayar dan menghabiskan waktu kalian. Sisihkan waktu untuk sendiri dan fokuslah pada tujuan kalian menulis.

Bangga dan menulislah. Jangan pernah berhenti berkarya!

Sumber 1 : Kaskus
Sumber 2 : Twitter @NulisBuku

Wednesday, September 11, 2013

Happy Birthday #23 Nico Budi Darmawan Tan

Today 11 September, I am officially 23 years old. I am so grateful that God has allow me to pass a year again. I am also so blessed with my family and friends around me. So many things has happened in a year. Last year momentum, I finally got my first job, allowed to travel with family together, and able to finished my first project. Year to date, I am finally assigned as a team leader for another project and allowed to travel with my family together again for the second time although i was busy with my work. Many other experiences that I couldn't write here. I also wanna say sorry to all of you, to my blog's viewers, to my family and friends, and especially to my God for ever hurting your heart and feeling.

Eventhough I'm still have many unanswered question in my head, and unresolved regrets in my heart, I'm still really excited to live in my 23 and heading to my 24. With my passion and support from all of you, I am so optimistic to find my answers and solve my regrets with other future opportunities. In simple words, I am ready to reach my dreams, get another experiences and moving forward to a destiny that God has written for me. Happy birthday. Thank you once again to all of you. God bless. :)

---
Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is not to stop questioning.
---

Tuesday, September 10, 2013

5 Qualities Every Founder Should Have

A great idea and a bit of luck will help you get started. But these essential traits are what keep founders going when things get rough.

Dreaming up a promising idea and then executing your vision certainly matters in business. But it's not the only thing. Success matters, too, on the make-up of the founder.

To gain insight into the crucial qualities of outstanding business founders, I reached out to Mike Rothenberg, founder and CEO of the seed fund Rothenberg Ventures. He speaks with business founders every day and has a pretty specific idea on the core traits necessary for long-term success.

Here are his five essential qualities:

1. A balance of humility and confidence


You've got to have a fair amount of confidence to be a truly lucrative business founder. Without it, it's unlikely you're going to be able to generate and pitch a business idea to customers and investors. But tossing a little humility into the mix will get you even further.

By being both confident and humble, you'll avoid the arrogance trap and be more willing to solicit and accept feedback--something you'll need to ensure the success of your business. Not only will you be more apt to seek out valuable feedback, you'll be less likely to get defensive during the process. Your confident yet humble nature will allow you to filter out what's best and become as good as everyone giving you guidance.

2. A history of integrity


Selling your integrity as a business founder is crucial to your success, but it can be challenging when you only have one or two meetings with potential investors. This is where having a strong network of people to vouch for you comes into play. They'll be able to back up your level of integrity and help you win over the trust of others.

3. The niceness factor

All too often, niceness is confused for weakness. But Rothenberg certainly doesn't see it that way. In fact, he says that many of the business founders in which he invests could be categorized as "nice millennial geniuses."

When you're trying to build something out of nothing, you're more likely to drum up support and genuine respect as a personable and kind founder.

4. Courageous determination

The life of a start-up involves many challenges. If you can view these challenges as opportunities, you'll be more likely to harness the determination required to overcome them.

5. A socially responsible worldview

How are you and your business benefiting society as a whole? Are you going to create jobs? Is your business model socially responsible? Focusing on leaving a positive and sustainable mark on the world may give you a significant competitive advantage when it comes to attracting customers, employees, and investors. Don't skip over these considerations when building your company.


Source : Ilya Pozin - Via Inc
Ilya Pozin founded his first company, Ciplex, at 17. The digital marketing and creative agency caters to small businesses and start-ups.

Thursday, September 5, 2013

Bos Dan Pemimpin

Artikel dibawah ini sangat menarik untuk dibaca. Seperti biasa saya selalu mengecek website kontan untuk mengetahui situasi ekonomi negeri dan internasional sekarang. Kolom inspirasi yang ada dalam web tersebut juga sangat menarik perhatian, dimana ada sharing dari 'Leader' dan pengusaha. Kali ini lebih terkait mengenai nilai kepemimpinan, bagaimana untuk membedakan bos dan pemimpin. Saya telah beri bold dan italic untuk paragraf yang menarik tersebut. Akhir kata selamat membaca.

  Cukup 10 menit membedakan bos dan pemimpin

Stok pemimpin di Indonesia masih sedikit, termasuk dari kalangan generasi mudanya. Namun mencari bos di negara ini gampang sekali.

Cukup 10 menit untuk membedakan antara bos dan pemimpin. Jika staf Anda perlu waktu kurang dari 10 menit untuk merumuskan kehebatan Anda, Andalah sang pemimpin. Kalau dia harus lama berpikir, Anda lebih tepat disebut bos. 

Bos itu orang-orang yang berada di posisi atas, tapi berdiri di belakang stafnya. Sukanya nyuruh-nyuruh dan nunjuk-nunjuk. Maunya menerima setoran, dan cenderung mengabaikan bagaimana proses berjalan. Nyaris tidak ada encourage bagi anak buahnya.

Tidak begitu halnya dengan pemimpin. Sikap yang menonjol dari pemimpin adalah memberi dorongan maju dan memberi motivasi bagi anak buahnya. Dia akan berdiri paling depan, memberikan visi dan strategi yang jelas, tegas serta memperhatikan setiap proses pembelajaran bersama komunitasnya. Kehadirannya membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.

Saya tidak bisa membayangkan apa jadinya Grup Lorena di era bisnis penerbangan murah, jika para petingginya bossy. Waktu tempuh bus kalah jauh dibandingkan pesawat sementara harga tiketnya hampir sama. Penumpang bus beralih ke penerbangan dan berat sekali dampaknya bagi bisnis angkutan darat. 

Nyatanya kami mampu survive karena kami, pemimpin maupun para stafnya, kompak berpikir bareng merumuskan solusinya. Kami mengatur ulang rute bus  supaya tidak head to head dengan penerbangan.

Layanannya juga kami perbaiki dengan mendirikan bisnis logistik (ESL Express). Sebelumnya, angkutan barang juga diangkut oleh bus Lorena. Terkadang yang menerima kru bus. Risikonya, kami yang dikejar kalau ada barang kiriman hilang.

Pendirian ESL Express ini keputusan benar karena bisa menyebar risiko tidak hanya bertumpu di Lorena.  Lebih daripada itu, hanya butuh setahun bisnis kami bangkit lagi. Armada bus terisi penumpang. Bahkan kehadiran bisnis logistik menambah kuat Grup Lorena.

Saya melihat, sosok kepemimpinan yang ditunjukkan ayah saya dalam dinamika bisnis transportasi, termasuk menghadapi krisis, memberi pelajaran berharga bagaimana seharusnya menjadi pemimpin. Saya mencatat beberapa nilai kepemimpinan.

Pertama, mau memberi kepercayaan kepada staf untuk melakukan sesuatu dianggap benar. Poin ini mendidik staf lebih inovatif dan berani. Tak perlu takut kepercayaan itu akan disalahgunakan dan merugikan perusahaan. Yang penting, pemimpinnya bisa memberikan konsep maupun arahan strategis yang matang, serta bersama-sama mengevaluasi hasilnya.

Kedua, menjadi motivator agar staf selalu bersemangat. Di lain waktu juga sanggup menawarkan solusi. Tidak sukanya marah-marah. Atasan yang suka marah-marah hanya mengerdilkan nyali staf sehingga justru tidak berani mengambil keputusan.

Ketiga, memiliki empati dan mau menjalin kedekatan dengan staf. Tembok tinggi yang sengaja dibangun untuk memisahkan relasi atasan dan staf hanya akan menutup proses transformasi di perusahaan.

Nilai-nilai tersebut yang terus saya pelajari. Paling tidak, ketika harus menghadapi sopir bermasalah misalnya, saya usahakan selalu bertanya, "Sudah makan apa belum". Sedikit empati ini memudahkan saya untuk mengetahui akar persoalan dan mencari solusinya.

Sumber : Kontan