Sunday, April 26, 2015

Berkah atau Beban

Tidak ada seorang pun yang mau berurusan dengan orang-orang sulit. Kenyataannya, selalu ada saja orang-orang sulit disekitar kita. Pelanggan rewel, rekan kerja licik, atasan yang rese, dan orang-orang sulit lainnya.

Kita tidak bisa menolak kenyataan tersebut ada disekitar kita. Karenanya yang terpenting bukan bagaimana menghindarinya, melainkan bagaimana memenangkan orang-orang sulit itu.

Bersyukurlah, jika kita ditempatkan disekitar orang-orang sulit. Tanpa kita sadari, karakter dan kepribadian kita terbentuk serta kepandaian kita meningkat melalui orang-orang itu.


  • Tanpa pelangan yang rewel, bagaimana mungkin kita bisa lebih sabar?
  • Tanpa orang-orang yang penuh kebencian, bagaimana kita tahu arti mengasihi?
  • Tanpa orang-orang yang menjengkelkan dan menyebalkan, bagaimana kita dapat mempraktekan penguasaan diri ?
  • Tanpa orang-orang rewel / kritis, bagaimana kita dapat meningkatkan kepandaian kita?
Kehadiran orang-orang sulit, sebenarnya merupakan berkah terselubung bagi kita. Karenanya ayo kita menangkan orang-orang sulit disekitar kita.


“Pikirkan orang yang sulit sebagai amplas.
Mereka mungkin menggosok Anda dan menggaruk Anda menyakitkan 
tapi akhirnya Anda berakhir halus dan amplas usang ... 
tetap bahagia dan menikmati hidup ...” 
(Raymund Salumbides)

Sumber : Agus Gunawan (Chief HCM - PT AGIT - Via Email Blast 17 April 2015)

1 comment:

Share Your Inspiration...