Wednesday, July 15, 2015

Perbandingan Tarif Parkir Reguler dan Parkir Inap di Bandara Soekarno-Hatta


Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui peruntukan beberapa lahan parkir yang ada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara menyediakan dua jenis lahan parkir, yaitu parkir reguler dan parkir inap. 

Selisih tarif yang dikenakan cukup berbeda jauh, disesuaikan dengan keperluan masyarakat yang datang ke bandara. 

Berdasarkan data PT Angkasa Pura II yang diterima Kompas.com, tarif parkir reguler untuk mobil pribadi, seperti sedan, jeep, dan sejenisnya, dikenakan Rp 4.000 untuk 16 menit sampai 1 jam pertama. 

Jika parkir di bawah 15 menit, mobil tersebut tidak dipungut biaya. Setelah itu, tiap satu jam berikutnya dikenakan Rp 3.000 tanpa batas maksimal. Sementara itu, untuk mobil pribadi di parkir inap, dikenakan Rp 20.000 selama empat jam pertama. Setelah empat jam, tiap jam dikenakan tarif Rp 4.000 (sebelumnya Rp 3.000, red) sampai 24 jam sebesar Rp 100.000. [Baca: Bandara Soekarno-Hatta Tambah 250 "Slot" Parkir Inap, Berikut Lokasinya]

Setelah 24 jam, tarif yang berlaku adalah tarif awal lagi, yakni Rp 20.000 untuk empat jam pertama dan Rp 4.000 per jam berikutnya. 

Bila dibandingkan, tarif di parkir reguler untuk mobil pribadi selama 24 jam mencapai Rp 273.000. Dengan arti, ada selisih Rp 173.000 dengan tarif parkir inap yang hanya Rp 100.000. 

Lokasi parkir inap lebih banyak disiapkan dengan berbagai fasilitas, seperti toilet, kantin, kanopi kendaraan, selter, shuttle bus, serta kamera pengawas atau CCTV. 

PR Manager PT Angkasa Pura II Achmad Syahir menyebutkan, masyarakat bisa memilih parkir inap, khususnya menjelang mudik Lebaran. Terlebih lagi, parkir inap di Bandara Soekarno-Hatta diberi tambahan 250 slot yang ditempatkan di Terminal 1. 

Pemudik yang akan pulang kampung dengan pesawat bisa menitipkan mobilnya di parkir inap dengan estimasi biaya per harinya Rp 100.000.


...

Beberapa tahun lalu saya sekeluarga sering menitipkan kendaran di bandara ini. Menurut kami ini lebih menguntungkan. Secara kenyamanan kami tidak perlu lagi antri dan membuang waktu untuk menunggu taxi ketika pulang maupun ketika ingin berangkat ke bandara. Kita juga bisa mampir atau singgah kemana dulu sesuai dengan kebutuhan.

Secara biaya, perbedaannya juga tidak terlalu besar. Kalau dulu sih seingat saya harganya tidak semahal sekarang, tapi kalau kita bandingkan dengan naik taxi misal untuk berangkat dan pulang, maka minimal kita memerlukan biaya 400rb. Kalau menggunakan kendaraan sendiri kita cukup bayar bensin dan tol saja yang besarannya < 100rb apabila menggunakan jarak dari tempat saya tinggal. Namun pastinya jumlah harga yang dibayarkan akan semakin besar jika kita menginap untuk waktu yang lama.

No comments:

Post a Comment

Share Your Inspiration...