Monday, April 7, 2014

Sekilas Pengetahuan Tentang " Data Center "

Beberapa waktu lalu, saya menghadiri pertemuan yang salah satu pembahasannya adalah mengenai "Data Center". Jujur saya kurang paham mengenai hal ini karena saya cenderung kurang tertarik dengan sesuatu yang berkaitan dengan jaringan dan telekomunikasi. Namun ada 1 hal yang tidak bisa saya lewatkan. Dari judulnya sudah ketahuan, hal itu adalah "Data" tanpa "Center". Data adalah passion saya belakangan ini. Untuk itu marilah kita perdalam pengetahuan mengenai pusat data, yang saya ambil dari beberapa sumber. Selamat membaca.


Pusat data (Bahasa Inggris : data center) adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Fasilitas ini biasanya mencakup juga catu daya redundan atau cadangan, koneksi komunikasi data redundan, pengontrol lingkungan (mis. AC, ventilasi), pencegah

Berdasarkan fungsinya, data center dibagi menjadi 2 kategori umum yaitu:
  1. Internet Data Center : hanya untuk mendukung aplikasi terkait dengan Internet saja, biasanya dibangun dan dioperasikan oleh service provider atau perusahaan yang memiliki model bisnis berdasarkan pada Internet commerce.
  2. Corporate/Enterprise Data Center : mendukung semua fungsi yang memungkinkan berbagai model bisnis berjalan pada layanan Internet, intranet, dan keduanya.

Kriteria perancangan sebuah data center diaplikasikan pada beberapa aspek berikut :
  • Lokasi :
    • Berada di luar radius mitigasi bencana/gunung berapi (>15km)
    • Tidak berada dalam jalur patahan geologi
    • Jika merupakan data center untuk Disaster Recovery, minimum berjarak > 40km dari data center utama
    • Cukup tersamarkan dari pengenalan publik (tidak ekspose)
  • Sarana Penunjang :
    • Generator listrik cadangan
    • Catuan PLN, dengan minimum 2 sumber pembangkit yang berbeda untuk tier tinggi
    • Uninterruptible Power Supply (UPS), dengan baterai berkapasitas memadai yang mampu menyediakan pasokan daya sebelum Genset dihidupkan
    • Pengatur udara (HVAC, Heating, Ventilation, and Air Conditioning), yang mampu menjaga suhu dan kelembaban
    • Sistem Pentanahan (Grounding), tahanan pentanahan terintegrasi < 0,5 ohm
  • Komunikasi :
    • Memiliki koneksi komunikasi data network lebih dari 1 sumber dengan lebih dari 1 operator untuk tier tinggi
    • Jika diperlukan, penyiapan koneksi komunikasi data dapat menggunakan akses satelit
    • Penyiapan jalur komunikasi untuk kordinasi dan komando, misal menggunakan Radio HF/SSB
    • Pengamanan jalur komunikasi untuk menjaga confidentiality suatu data /informasi

Servis Utama pada Data Center :



1) Infrastruktur yang Menjamin Kelangsungan Bisnis
Aspek-aspek yang mendukung kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu kondisi kritis terhadap data center. Aspek-aspek tersebut meliputi kriteria pemilihan lokasi data center, kuantifikasi ruang data center, laying-out ruang dan instalasi data center, sistem elektrik yang dibutuhkan, pengaturan infrastruktur jaringan yang scalable, pengaturan sistem pendingan dan fire suppression

2) Infrastruktur Keamanan Data Center
Terdiri dari sistem pengamanan fisik dan non-fisik pada data center. Fitur sistem pengamanan fisik meliputi akses user ke data center berupa kunci akses memasuki ruangan (kartu akses atau biometrik) dan segenap petugas keamanan yang mengawasi keadaan data center (baik di dalam maupun di luar), pengamanan fisik juga dapat diterapkan pada seperangkat infrastruktur dengan melakukan penguncian dengan kunci gembok tertentu. Pengamanan non fisik dilakukan terhadap bagian software atau sistem yang berjalan pada perangkat tersebut, antara lain dengan memasang beberapa perangkat lunak keamanan seperti access control list, firewall, IDS dan host IDS, fitur-fitur keamanan pada Layer 2 (datalink layer) dan Layer 3 (network layer) disertai dengan manajemen keamanan.

3) Optimasi Aplikasi
Akan berkaitan dengan layer 4 (transport layer) dan layer 5 (session layer) untuk meningkatkan waktu respon suatu server. Layer 4 adalah layer end-to-end yang paling bawah antara aplikasi sumber dan tujuan, menyediakan end-to-end flow control, end-to-end error detection and correction, dan mungkin juga menyediakan congestion control tambahan. Sedangkan layer 5 menyediakan riteri dialog (siapa yang memiliki giliran berbicara/mengirim data), token management (siapa yang memiliki akses ke resource bersama) serta sinkronisasi data (status terakhir sebelum link putus). Berbagai isu yang terkait dengan hal ini adalah load balancing, caching, dan terminasi SSL, yang bertujuan untuk mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi dalam suatu sistem.

4) Infrastruktur IP
Infrastruktur IP menjadi servis utama pada data center. Servis ini disediakan pada layer 2 dan layer 3. Isu yang harus diperhatikan terkait dengan layer 2 adalah hubungan antara ladang server dan perangkat layanan, memungkinkan akses media, mendukung sentralisasi yang reliable, loop-free, predictable, dan scalable. Sedangkan pada layer 3, isu yang terkait adalah memungkinkan fast-convergence routed network (seperti dukungan terhadap default gateway). Kemudian juga tersedia layanan tambahan yang disebut [[Intelligent Network Services]], meliputi fitur-fitur yang memungkinkan application services network-wide, fitur yang paling umum adalah mengenai QoS (Quality of Services), multicast (memungkinkan kemampuan untuk menangani banyak user secara konkuren), private LANS dan policy-based routing.

5) Storage
Terkait dengan segala infrastruktur penyimpanan. Isu yang diangkat antara lain adalah arsitektur SAN, fibre channel switching, replikasi, backup serta archival.

#TIER DATA CENTER - Dari : DTCNETCONNECT
Didalam Data center terdapat sebuah standart dalam pengelolaan data center standar tersebut antara lain:

1. Tier 1 adalah memiliki kemampuan High Avaibility 99.676 % tidak memiliki redudansi /back up power, back up server , back up hardware  dan downtime dalam setahunnya maksimal 28.8 jam.

2. Tier 2 adalah data center yang memiliki kemampuan high avaibility 99,749 %, memiliki redudansi power dan cooling, tapi tidak memiliki redudansi hardware dan fault tolerance. Downtime maksimal dalam satu tahunya adalah 22 jam pertahunnya

3. Tier 3 adalah data center yang memiliki kemampuan high avaibility 99.982 % yang memiliki redudansi power, cooling , dan hardware tapi memiliki downtime 1.6 jam per tahunnya

4. Tier 4 adalah data center yang memiliki kemampuan high avaibility 99.995 % yang memiliki redudansi power, cooling dan hardware serta faultolerance dengan downtime 1/4 jam per tahunnya.


Potensi pasar data akan semakin pesat dimasa mendatang, kebutuhan akan Pusat Penyimpanan Data yang aman adalah hal mutlak untuk menjamin kebutuhan data jangka panjang yang berkelanjutan. Banyak pihak, baik itu personal, pemerintah, perusahaan, dan semua elemen masyarakat yang semakin sadar pentingnya data center dan data recovery center dengan infrastruktur memadai. Ditambah teknologi Cloud Computing adalah salah satu issue utama pembangunan infrastruktur data center pada saat ini. Mari Bangun Data Center Terbesar, Terbaik dan Teraman seAsia Tenggara di Kalimantan!  Lengkapnya silahkan baca di artikel aslinya di : ManajemenTelekomunikasi.Org

No comments:

Post a Comment

Share Your Inspiration...