Friday, July 11, 2014

Sekilas Tentang Batu Bara 2 - Tambang Batu Bara & Evaluasi



Batu bara ditambang dengan dua metode – tambang permukaan atau ‘terbuka’ dan tambang bawah tanah atau ‘dalam'.

Pemilihan metode penambangan sangat ditentukan oleh unsur geologi endapan batu bara. Saat ini, tambang bawah tanah menghasilkan sekitar 60% dari produksi batu bara dunia, walaupun beberapa negara penghasil batu bara yang besar lebih menggunakan tambang permukaan. Tambang terbuka menghasilkan sekitar 80% produksi batu bara di Australia, sementara di AS, hasil dari tambang permukaan sekitar 67%.

#Tambang Bawah Tanah
Ada dua metode tambang bawah tanah: tambang room-and-pillar dan tambang longwall.
  • Dalam tambang room-and-pillar, endapan batu bara ditambang dengan memotong jaringan ‘ruang’ ke dalam lapisan batu bara dan membiarkan ‘pilar’ batu bara untuk menyangga atap tambang. Pilar-pilar tersebut dapat memiliki kandungan batu bara lebih dari 40% – walaupun batu bara tersebut dapat ditambang pada tahapan selanjutnya. Penambangan batu bara tersebut dapat dilakukan dengan cara yang disebut retreat mining (penambangan mundur), dimana batu bara diambil dari pilar-pilar tersebut pada saat para penambang kembali ke atas. Atap tambang kemudian dibiarkan ambruk dan tambang tersebut ditinggalkan.
  • Tambang longwall mencakup penambangan batu bara secara penuh dari suatu bagian lapisan atau ‘muka’ dengan menggunakan gunting-gunting mekanis. Tambang longwall harus dilakukan dengan membuat perencanaan yang hati-hati untuk memastikan adanya geologi yang mendukung sebelum dimulai kegiatan penambangan. Kedalaman permukaan batu bara bervariasi di kedalaman 100-350m. Penyangga yang dapat bergerak maju secara otomatis dan digerakkan secara hidrolik sementara menyangga atap tambang selama pengambilan batu bara. Setelah batu bara diambil dari daerah tersebut, atap tambang dibiarkan ambruk. Lebih dari 75% endapan batu bara dapat diambil dari panil batu bara yang dapat memanjang sejauh 3 km pada lapisan batu bara. Keuntungan utama dari tambang room–and-pillar daripada tambang longwall adalah, tambang roomand-pillar dapat mulai memproduksi batu bara jauh lebih cepat, dengan menggunakan peralatan bergerak dengan biaya kurang dari 5 juta dolar (peralatan tambang longwall dapat mencapai 50 juta dolar).
Pemilihan teknik penambangan ditentukan oleh kondisi tapaknya namun selalu didasari oleh pertimbangan ekonomisnya; perbedaan-perbedaan yang ada bahkan dalam satu tambang dapat mengarah pada digunakannya kedua metode penambangan tersebut.

#Tambang Terbuka
Tambang Terbuka – juga disebut tambang permukaan – hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batu bara berada dekat dengan permukaan tanah. Metode tambang terbuka memberikan proporsi endapan batu bara yang lebih banyak daripada tambang bawah tanah karena seluruh lapisan batu bara dapat dieksploitasi – 90% atau lebih dari batu bara dapat diambil. Tambang terbuka yang besar dapat meliputi daerah berkilo-kilo meter persegi dan menggunakan banyak alat yang besar, termasuk: dragline (katrol penarik), yang memindahkan batuan permukaan; power shovel (sekop hidrolik); truk-truk besar, yang mengangkut batuan permukaan dan batu bara; bucket wheel excavator (mobil penggali serok); dan ban berjalan.

Batuan permukaan yang terdiri dari tanah dan batuan dipisahkan pertama kali dengan bahan peledak; batuan permukaan tersebut kemudian diangkut dengan menggunakan katrol penarik atau dengan sekop dan truk. Setelah lapisan batu bara terlihat, lapisan batu bara tersebut digali, dipecahkan kemudian ditambang secara sistematis dalam bentuk jalur-jalur. Kemudian batu bara dimuat ke dalam truk besar atau ban berjalan untuk diangkut ke pabrik pengolahan batu bara atau langsung ke tempat dimana batu bara tersebut akan digunakan.


#Evaluasi Tambang

1. PEMERIKSAAN DAN PENELITIAN TAMBANG
 

Mine Examination/ Mine Evaluation/ Pemeriksaan Tambang : Suatu kegiatan untuk menentukan semua factor/ variable yang berpengaruh atas nilai suatu proyek tambang.

Faktor/ Variabel yg dimaksud :

  • Cadangan Endapan Bahan Galian (Ore Reserves)
  • Tingkat Produksi (Mining rates)
  • Pendapatan (Revenues)
  • Biaya-biaya (Cost)
  • Keuntungan (Expected Returns)
  • Resiko terkait (Associated Risks)
Mine Valuation/ Penelitian Tambang : Kegiatan untuk memperkirakan nilai dari suatu proyek tambang.

2. INVESTASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Konsep Dasar Analisis Investasi

Evaluasi ekonomi terhadap alternatif-alternatif investasi (penanaman modal) adalah evaluasi secara sistematis potensi keuntungan relatif dari alternatif-alternatif tersebut. Dilakukan secara sistematis karena alternatif-alternatif yang dibandingkan sangat mungkin memiliki perbedaan dalam :

  • biaya, keuntungan maupun pendapatan, serta waktu terjadinya biaya, keuntungan dan pendapatan.
  • umur proyek, pertimbangan pajak, dampak eskalasi dan inflasi terhadap biaya dan pendapatan proyek.
Evaluasi atas beberapa alternatif investasi untuk memilih alternatif yang akan memaksimalkan keuntungan dari setiap dollar/ rupiah yg ditanam merupakan sasaran kunci dari setiap manager perusahaan/investor.

Keberhasilan untuk mencapai sasaran tersebut manager/investor harus menguasai:

  • Dasar-dasar evaluasi ekonomi.
  • Metoda pengambilan keputusan investasi.

***Study kelayakan
Proses pemeriksaan untuk menilai kelayakan teknik dan ekonomi suatu proyek tambang.
Berdasarkan kuantitas dan kualitas data yg digunakan study kelayakan dikelompokan sebagai:


A. Study Kelayakan Awal
  1. Deskripsi proyek : Letak geografi, jalan masuk, iklim, sejarah proyek, bentuk kontrak, jadwal pengembangan tambang dan fasilitas pengolahan.
  2. Geologi : Geo Regional, Deskripsi rinci wilayah proyek, perhitungan awal cadangan, rencana untuk melakukan evaluasi rinci.
  3. Tambang : Geometri endapan bahan galian, usulan rencana penambangan
  4. Pengolahan : Deskripsi secara teknik untuk fasilitas penambangan.
  5. Kebutuhan Operasi lainnya : Energi yang tersedia, air, suku cadang dll.
  6. Transportasi : Deskripsi fasilitas pengangkutan tambahan yang diperlukan. (jalan, lapangan terbang, jembatan, rel)
  7. Kota dan Fasilitas terkait : Perumahan, sekolah, rumah sakit, kantor.
  8. Kebutuhan Tenaga Kerja : Perkiraan jumlah tenaga kerja yang diperlukan berdasarkan kualifikasinya (skill) dan kemungkinan tersedianya pekerja setempat.
  9. Perlindungan Lingkungan : rencana untuk mengurangi/ meminimalkan kerusakan lingkungan, deskripsi mengenai peraturan tentang lingkungan yg terkait.
  10. Aspek Hukum : Undang-undang pertambangan, perpajakan, peraturan penanaman modal, resiko polotik.
  11. Analisis Ekonomi : estimasi untuk peralatan dan pabrik, tenaga kerja, infrastruktur, bahan baku, analisis pasar termasuk produksi, konsumsi dan formasi harga untuk min terkait, perkiraan pendapatan berdasar produksi yang diharapkan dan harga minimal, analisis arus uang tunai (cash flow) dan nilai sekarang, analisis kepekaan.
Pelaku : studi kelayakan awal daapt dibuat oleh seorang ahli teknik (economic geologist / mining engineer).

Kualifikasi Pelaku :
  • Rasional, yakni mampu menimbang secara cermat semua komponen dan menarik kesimpulan logis dengan tetap menunjukan akurasi dr fakta yg ditangani.
  • Jujur, memiliki integritas dan terus terang.
  • Memahami prinsip-prinsip geologi dan mampu menerapkan pada kondisi lokal.
  • Menguasai teori dan praktek sampling.
  • Memiliki pengetahuan tentang metoda pertambangan dan biaya yang ditimbulkannya.
  • Memahami proses pengolahan.
  • Mampu untuk menghitung biaya produksi dan memperkirakan keuntungan yang diharapkan.
  • Memahami prinsip-prinsip ekonomi dan kondisi perdagangan berikut dampaknya dalam industri pertambangan
  • Memahami prinsip nilai uang berdasarkan waktu.

B. Studi Kelayakan lanjut

Pelaku : melibatkan ahli dari berbagai bidang disiplin ilmu (teknik, ekenomi, hukum)


Faktor yang perlu dibahas:

  1. Informasi Tentang Bahan Galian : Geologi, Geometri, Geografi, Eksplorasi.
  2. Informasi Tentang Ekonomi Proyek : Pasar, Transportasi, Utilities, Tanah-air-dan Hak Atas Mineral, Naker, Kebijakan Pemerintah, Pembiayaan.
  3. Pemilihan Metode Tambang : Physical Controls, Selectivity, Persyaratan praproduksi, Persyaratan produksi.
  4. Metode Pengolahan : Mineralogi, Proses Alternatif, Kualitas Produksi dan Spesifikasi, Recoveries dan Kualitas Produk, Tata Letak Pabrik.
  5. Estimasi Biaya Modal dan Operasi : Biaya modal, Biaya Operasi.
Laporan akhir studi kelayakan mencantumkan hal-hal :
  1. Menyajikan kerangka lengkap tentang fakta yang berkaitan dengan proyek mineral.
  2. Memuat skema tentang eksploitasi lengkap disertai rencana, desain, daftar peralatan, dsb secara rinci untuk keperluan estimasi biaya dan akibat ekonominya.
  3. Menunjukan kemungkinan keuntungan penanaman modal dalam proyek, bila proyek dilengkapi dan beroperasi sesuai dengan laporan.
  4. Menyajikan perkiraan factor hukum, alternatif pembiayaan, aturan fiscal, aturan lingkungan, resiko dan analisis kepekaan yang berpengaruh terhadap variabel-variabel teknik, ekonomi, politik, dan keuangan proyek.
  5. Memuat semua informasi yang berguna sebagai masukan bagi pemilik modal atau sebagai bahan presentasi untuk calon partner / pihak-pihak yang akan membiayai proyek.

***Engineering Economy
Dalam kaitannya seorang ahli teknik dihadapkan pada 2 lingkungan :

  • Linkungan Eksata
  • Linkungan Ekonomi
Untuk menghasilkan produk/ jasa perlu pengetahuan tentang hukum-hukum fisika. Tetapi nilai dari produk/ jasa tersebut terletak pada manfaatnya yang diukur secara ekonomi.

Usulan teknik perlu ditinjau dalam batasan nilai dan biaya sebelum usulan tersebut dilaksanakan. 


Syarat mutlak keberhasilan suatu penerapan teknik adalah kelayakan ekonomi.


Making Decisions / Pengambilan Keputusan
  • Merumuskan masalah
  • Menganalis masalah
  • Mengembangkan alternatif-alternatif pemecah masalah yang mungkin
  • Memilih alternatif terbaik
  • Melaksanakan keputusan yg diambil secara efektif

Proyek investasi dikelompokan dalam :
  • Investasi Penghasil Pendapatan
  • Investasi Penghasil Jasa.

Investment Analysis/ Analisis Penanaman Modal, mencakup :

  • Analisis Ekonomi : analisis mendasarkan tinjauan pada keuntungan dan biaya dari proyek.
  • Analisis keuangan : analisis mendasar tinjauan pada darimana dana proyek akan diperoleh.
  • Analisis Intagible : analisis mendasar tinjauan pada faktor-faktor yang berpengaruh pada penanaman modal tetapi faktor-faktor tersebut tidak dapat diraba misal : UU, pertimbangan keselamatan, pendapat umum, goodwill, pertimbangan politis, peraturan perpajakan.

Penggunaan Metode Evaluasi Proyek :
 

1. Investor
  • Dapat berupa sponsor proyek / pelaksana.
  • Bersedia mengambil risiko utk memperoleh imbalan yg diinginkan.
2. Pemberian Pinjaman
  • Bank komersial dan organisasi keuangan.
  • Hanya bersedia menerima risiko yang lebih kecil daripada risiko yang dihadapi oleh investor.
3. Pemerintah
  • Secara nasional / lokal dapat berperan sebagai pemberi pinjaman, pemilik endapan ataupun badan pembuat peraturan pertambangan dan perpajakan.
  • Lebih tertarik pada manfaat proyek dibanding biaya yg timbul.
  • Harus memperhatikan pula misal sosial selain misal untung dan rugi.

Pola Penambangan Dengan Biaya Efektif :
1. Sifat biaya operasi

  • Biaya operasi rendah merupakan tujuang yang diinginkan.
  • Biaya operasi rendah sangat penting untuk tambang berorientasi ekspor.
2. Konsistensi dengan pengetahuan dan falsafah pemilik
  • Sederhanakan operasi dan kurangi kerumitan.
  • Metoda penambangan mencerminkan falsafah perusahaan.


Sumber 1 : Tambang Batu Bara
Sumber 2 : Evaluasi Tambang

No comments:

Post a Comment

Share Your Inspiration...